Monday, January 10, 2011

Logically Heartless

Kenapa 'Logically Heartless'? Karena belakangan ini gue merasa melakukan sesuatu dengan sepenuh hati atau setengah hati atau apapun yang menggunakan hati dan perasaan pasti pada akhirnya akan membawa lo ke perasaan ga enak bahkan kecewa. Dan ini ga hanya tertuju ke suatu pekerjaan aja, mungkin hampir segala sesuatu yang kita lakukan emang harus pake otak, otak dan otak.

Some of you who read this may not be agreed to what I just wrote up there, but I have my own reason. Kenapa? Ya karena pada akhirnya segala sesuatu yang lo lakukan akan membutuhkan alasan yang konkrit dan ga cuma sekedar dengan alasan 'biar seneng' atau 'ya karena emang gue suka', it takes more than that, alasan-alasan yang kayak gitu lebih gampang untuk dibuat-buat atau dijadikan 'excuse' buat melakukan kebohongan lainnya. Ini bukan karena gue ada trauma atau sok-sok capek sakit hati kayak di film dan lagu-lagu sendu, cuma ya karena ini memang lebih make sense aja.

Tapi, maksud gue menulis kalo segala hal lebih baik dilakukan dengan otak atau logis, ini bukan berarti kita ga usah menjaga perasaan orang lain, kita tetep harus jaga perasaan orang lain dengan segala hal yang mereka juga lakukan, mungkin lebih tepatnya menghargai kali ya. Tapi memang bener suatu hal kalo emang dikerjain dengan imbang secara logis dan perasaan ya pasti akan lebih bagus, but in my defense right now, logika bisa memenuhi ekspektasi lo lebih baik ketimbang perasaan ;)

No comments:

Post a Comment