Monday, October 25, 2010

Fooled Around All Around

it's the 3rd night, 3rd motherless night. Where is she? it supposed to be a tour trip around Bangkok but instead just touring, she saw David Foster's concert, yeah David Foster. Jealous much? I do.

Mau ngomong apa malam ini? Hmmm.. udah sebanyak ini post tapi ga gue sama sekali belom pernah mengenalkan lingkungan sekeliling gue, hows that for tonight's topic? I don't really get anything big going on anyway so there's nothing much to tell, so okay here it goes..

FAMILY
So yeah, this is my family, granny and gramp are both healthy, just a common sickness but nothing big. 6 cousins, 1 brother and there's nothing much to talk about. Mom and dad happily married theres not much drama going around here. Some of us going trough puberty and I think thats all. Oyeah, love how our family arrange our vacation, skipping school to go on a vacation is very very cool.

HIGH-SCHOOL

Ya agak telat sih kalo mau ngomongin SMA, about 2 years late hehehe. But this is the very highschooly picture that I got from it. Fotonya cuma buat gambaran aja kok, masih banyak lagi sebenernya orang-orang yang berperan cukup besar dalam kehidupan SMA gue. Ini foto geng arisannya, ya arisan2 sekedar menyambung silaturahmi ya gitulah. Cuma foto ini soalnya yang bagus dan pake seragam, biar kesannya lebih SMA aja gitu.

COLLEGE

Nah, kalo orang-orang difoto ini so far orang-orang yang beneran normal yang akhirnya gue temukan di fakultas gue, di antara cina-cina bedebah dan diantara alay-alay macam ema. Mereka teman-teman gue selama di kampus, since fakultas gue cuma ada 2 kelas dan ya 95% nya ya gitu deh isinya. Dari yang ga punya temen, sampe yang bikin geng yg sampe ada benderanya juga ada, ya cuma inilah segelintir orang-orang normal yang gue temukan dan layak gue jadikan teman, hopefully sampe kelulusan dan jadi sarjana nanti.

Well, so far ya beginilah lingkungan gue, ga begitu luas, tapi ya enak dan bisa berubah dalam waktu yang singkat. Maksudnya? ya the older we get, kadang kita harus bisa nentuin hal apa yang kita mau jadiin sumber mata pencaharian, ya untuk mencapai itu kadang-kadang memang butuh sedikit sacrifice, well that sacrifice also include leaving the hometown.

Pertama kali punya temen yang emang harus merantau ke negeri orang sedih banget sih, kangennya kacau banget rasanya kayak ada yang ilang. Semakin kesini, semakin banyak yang pergi, terus pulang bentar, terus balik lagi merantau. It's not that I hate the concept of going to study abroad ya, tapi gue merasa agak capek untuk kangen sama orang, untuk ngelepasin orang pergi and have to adapt to that person's presence/absence.

To be honest, gue selalu mengingat-ngingat apa rasanya waktu semua orang yang disekeliling gue belom pergi keluar, waktu semua orang masih ada di Jakarta sama2 sekolah. Sekarang sih udah ga kerasa lagi, kalo ada yang mau pergi ya pergi lah, kalo sempet pulang ya pulanglah, rasanya udah kayak mati rasa sama beginian. Gue bukan tipe orang yang bilang 'kangen-kangen' kalo emang ga kangen beneran, mungkin ada bagusnya juga, tapi kadang-kadang kesannya sombong kan. And i'm not blaming you to accuse me for being sombong.

Sepertinya udah semakin malam, kepala semakin sakit saatnya minum decolgen and Jamie Aditya's I Ain't the One keep repeating all over again. Oke, minum obat, cuci kaki terus tidur. I'm signing out! Ciao, mia bella! (That's bye beautiful! in italian)

Sunday, October 17, 2010

when life demands

it always hard to write the first sentence for a new post, but once you started you just can't stop can you? hmm so whats this one going to be about? hmmm... let's see, okay! gimana kalo kita ngomongin sedikit tuntutan hidup? boleh dong ya sekali2, you don't really want to read all my gloomy whine about life kan? so here it goes.

19, semester 3, job less and also lover less. Beberapa orang seumuran gue udah punya pekerjaan dan lover, some just jobs and some just lover. Mungkin memang kuncinya adalah kemauan dan usaha. Ya ga bisa dipungkiri memang semakin bertambah umur, kebutuhan bertambah dan kita harus mulai pintar2 manage keuangan, somehow kita kayak di countdown-in masa2 pensiun orang tua dan kita harus menggantikan posisi mereka. I dont think i'm ready for it.

Gue punya banyak mimpi yang pengen banget gue jadikan kenyataan, beberapa hal yang akan sangat gue kejar adalah pergi ke Amerika, menjadi psikolog anak atau ya yang praktek satu sessionnya bisa dibayar beratus-ratus ribu, punya tempat tinggal sendiri dan menghidupi orang tua gue tanpa merasa terbebani karena itu adalah kewajiban. somehow hal-hal instant yang muncul di otak gue menggerogoti pondasi-pondasi mimpi besar gue dan membuat itu ga terwujud, kalaupun terwujud itu akan semakin lama untuk tercapai. tapi gue akan berusaha kok untuk terus bisa mewujudkan impian2 gue dengan cara yang halal dan baik.

okay, it's the 'lover' topic turn. to be honest gue ga akan menuntut banyak untuk seorang jodoh, as long as dia beragama islam yang baik dan berpenghasilan cukup. in a scale 1 to 10, i'd ask for 7 to 10. hehehehe. okay, here's a question, kenapa banyak perempuan banyak menargetkan untuk menikah mudah? 24? seriously? ya bukannya gimana-gimana ya, actually it's kinda nice having a sweet life of the newly weds when you're still young, mungkin hati lo akan berbunga-bunga setiap bangun pagi knowing that ur loved one going to be by your side and knowing that he/she will be the last one you see before you go to bed, so it's kinda serba first and last with your loved one. to be honest it just look like a movie life, and i think i dont need an hour movie life, i need to arrange my lovelife to be longlast, so gue rasa kehidupan romansa gue yang nyata akan lo baca di kemudian hari lamanya, karena sebelom post ini, all that gloomy posts or tweets, well, cuma gue yg tau apa ada benar orangnya atau tidak.

gue sebenenrya pengen banget ngelanjutin post ini, sumpah, momentnya pas banget, lagu yg lagi gue denger juga pas banget, sayangnya, gue abis minum bricasma, obat ini menyebabkan tremor sedikit di tangan, sebenernya abis minum obat ini harusnya lo langsung tidur, tp gue engga hehehe, okay then, signing out. ciao!